Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panduan Ramadhan: Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah penulis Muhammad Abduh Tuasikal [PDF]

Panduan Ramadhan: Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah
ISBN
978-1547002801
Penulis
Muhammad Abduh Tuasikal
Penerbit
Pustaka Muslim, 2014
Halaman
144
Berkas
PDF
Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari pelajaran-pelajaran islam yang berkaitan dengan bulan ramadhan, pembahasannya meliputi pernak-pernik puasa sampai nasihat berkaitan dengan ramadhan, diantara pembahasannya:

– Bekal ilmu sebelum beramal
– Keutamaan Bulan Ramadhan
– Keutamaan Puasa
– Hukum puasa ramadhan
– Menentukan awal Ramadhan
– Syarat Puasa
– Yang mendapatkan keringanan tidak berpuasa
– Rukun Puasa
– Pembatal-pembatal Puasa

Dan pelajaran penting lainnya berkaitan dengan bulan ramadhan.
"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan pada orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183).
Allah Ta'ala menyebutkan dalam ayat di atas mengenai hikmah disyari'atkan puasa yaitu agar kita bertakwa. Karena dalam puasa, kita mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Yang meliputi takwa dalam puasa adalah seorang muslim meninggalkan apa yang Allah haramkan saat itu yaitu makan, minum, hubungan intim sesama pasangan dan semacamnya. Padahal jiwa begitu terdorong untuk menikmatinya. Namun semua itu ditinggalkan karena ingin mendekatkan diri pada Allah dan mengharap pahala dari-Nya. Itulah yang disebut takwa. Begitu pula orang yang berpuasa melatih dirinya untuk semakin dekat pada Allah. Ia mengekang hawa nafsunya padahal ia bisa saja menikmati berbagai macam kenikmatan. Ia tinggalkan itu semua karena ia tahu bahwa Allah selalu mengawasinya.

Download Ebook Novel PDF Panduan Ramadhan: Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah


File PDF di atas adalah pratinjau dari buku aslinya, dukung penulisnya dengan membeli buku tersebut di toko buku terdekat di kotamu.

Post a Comment for "Panduan Ramadhan: Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah penulis Muhammad Abduh Tuasikal [PDF]"